Redaksi Lapmi Semarang
Pada hari Selasa 18 Juli 2023, beberapa kader HMI cabang Semarang mengelar aksi pemboikotan Sekretariat HMI Cabang Semarang. Mereka melakukan beberapa kali konsolidasi sebelumnya, dan diputuskan untuk memboikot Gedung Sekretariat HMI Cabang Semarang.
Aksi pemboikotan sekretariat ini atas dasar keresahan dan kekecewaan terhadap pengurus cabang, karena tidak adanya kejelasan pengurus HMI Cabang Semarang terkait aksi titipan dari pusat yang di ambil oleh pengurus cabang, dengan nominal diperkirakan 10 juta.
Kekecewaan kader bermula pada tanggal 10 Juli 2023 pengurus HMI Cabang Semarang mengeluarkan surat undangan konsolidasi dengan nomor surat, 173/A/SEK/12/1444. Surat tersebut berisikan ajakan untuk seluruh kader HMI se-cabang Semarang, dan isu yang mau di angkat adalah persolan situasi nasional.
Pada saat konsolidasi mereka membahas persolan Wadas, akan tetapi berbeda dengan narasi yang si angkat di media pada saat mereka melakukan aksi didepan kantor gubernur, narasi yang Mereka angkat adalah terikat mafia Tanah dan isu agraria
"Dengan penjelasan di atas muncullah kecurangan dan kami menduga kuat, bahwasanya gerakan yang di bangun oleh pengurus HMI cabang Semarang dengan nama aliansi mahasiswa Islam Nusantara (AMIN), adalah gerakan titipan. Kami juga mempunyai perbandingan bahwasanya gerakan ini memang isu titpan" tutur Andika.
Lebih lanjut, Andika menuturkan bahwa isu demo bayaran hanyalah satu dari beragam masalah lain yang ada di HMI Cabang Semarang.
"Tidak hanya persoalan isu titipan itu saja, mereka juga resah karena setelah pleno 1 pengurus cabang hanya mengelar agenda "simpasium pengkaderan" dan "memperingati MILAD HMI",setelah itu tidak ada lagi agenda yang mereka gelar." Ucap Andka
Adapun tuntutan yang meerka bawa dari hasil konsolidasi sebagai berikut.
1. Mendesak pengurus HMI cabang Semarang untuk segera meminta maaf didepan kader HMI cabang Semarang (di sekretariat HMI cabang).
2. Mendesak ketua umum Cabang untuk memecat Kabid atau pengurus yang terlibat dalam aksi titipan.
3. Mendesak ketua umum cabang segera Rapimkom dan Konfercab.
Kader Komisariat Hasim Asyari tersebut melanjutkan bahwa aksi tidak akan berhenti hanya pada titik boikot.
"jika tuntutan yang kami bawah tidak di indahkan secepatnya maka kami akan terus aksi secara masif." Ujar Andika selaku pimpinan aksi.