Judul Buku : Konsep
Manusia Menurut Marx
Judul Buku Asli : Marx’s Concept Of Man
Penulis : Erich Fromm
Penerjemah : Agung Prihantoro
Penyunting : Kamdani
Tebal Buku : Xiv+352 Halaman Dan Indeks
Tahun Penerbitan : 2001
Penerbit : Pustaka Pelajar
"Konsep Manusia Marx" karya Erich Fromm memberikan interpretasi mendalam dan berwawasan tentang pandangan Karl Marx terhadap esensi kemanusiaan. Dalam karyanya, Fromm, dengan keahliannya sebagai psikoanalis dan filsuf sosial, mengeksplorasi gagasan-gagasan Marx dengan lensa yang tajam dan empatik.
Salah satu konsep kunci yang ditekankan oleh Marx, dan yang dianalisis dengan mendalam oleh Fromm, adalah ide 'species-being'. Ini mengacu pada kepercayaan bahwa setiap individu memiliki potensi alami untuk kebebasan, kreativitas, dan aktualisasi diri. Namun, ironisnya, dalam masyarakat kapitalistik, potensi ini sering kali terhalang dan ditekan. Individu merasa terasing, terputus dari hasil kerja mereka, dari potensi kreatif mereka, dan bahkan dari sesama manusia. Alienasi ini, menurut Fromm, merusak inti jiwa manusia dan mencegah kita mencapai potensi penuh kita.
Fromm juga menantang
pemahaman konsumeris tentang kebahagiaan. Dalam dunia yang didorong oleh
konsumsi, kita sering diberitahu bahwa kebahagiaan dapat dibeli atau dijual.
Namun, Fromm menegaskan, berdasarkan pemikiran Marx, bahwa kebahagiaan sejati
berasal dari pemenuhan kebutuhan manusia yang asli, seperti hubungan
interpersonal yang bermakna, kreativitas, dan cinta.
Tidak hanya itu, Fromm
juga mengklarifikasi salah satu kesalahpahaman umum tentang Marx, yaitu
anggapan bahwa Marx hanya menganjurkan revolusi kekerasan. Sebaliknya, Fromm
menunjukkan bahwa Marx memandang revolusi sebagai transformasi keseluruhan
dalam struktur sosial dan kesadaran manusia. Selain itu, Fromm, dengan
keahliannya, menggabungkan pemikiran Marx dengan pemikir lain seperti Freud
untuk menunjukkan relevansi pemikiran Marx dalam konteks psikoanalitik dan
filosofi kontemporer.
Meskipun Fromm menghargai
pemikiran Marx, dia juga tidak ragu untuk menunjukkan keterbatasannya. Dengan
pendekatan psikoanalitiknya, Fromm memberikan dimensi tambahan pada ide-ide
Marx, menjadikannya lebih relevan dan adaptif untuk era kontemporer. Namun,
salah satu poin yang paling menonjol dari buku ini adalah penekanan Fromm pada
humanisme yang ada di inti pemikiran Marx. Fromm berpendapat bahwa Marx, pada
dasarnya, adalah seorang humanis yang percaya bahwa setiap individu berharga
dan memiliki potensi untuk berkembang.
Sebagai penutup,
"Konsep Manusia Marx" karya Erich Fromm bukan hanya sebuah analisis
mendalam tentang pemikiran Marx, tetapi juga sebuah refleksi tentang apa
artinya menjadi manusia dalam dunia modern. Fromm mengajak kita semua untuk
melihat kembali ide-ide Marx dengan mata yang baru dan mempertimbangkan
bagaimana kita dapat menerapkannya untuk menciptakan masyarakat yang lebih
adil, empatik, dan berhubungan.
Ditulis oleh Samsul Bakri